Telur dan Penyakit Salmonela

Telur adalah salah satu sumber pangan yang mengandung protein dan nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan tubuh manusia. Kandungan gizi yang terdapat didalam satu butir telur antara lain adalah mempunyai kandungan energi sebesar 81 kilokalori, lemak 5,75 gram, karbohidrat 0,35 gram, protein 6,4 gram, dan vitamin A sebanyak 309 SI

Namun berhati-hatilah dengan telur karena telur bisa menjadi media membawa bibit penyakit yaitu Salmonela. Bakteri salmonela bisa masuk kedalam telur melalui tinja yang terkontaminasi bibit penyakit salmonela yang menempel pada kulit telur. Salmonela bisa menyebabkan diare, kram perut dan deman dalam jangka waktu 8 sampai 72 jam setelah mengkonsumsi telur yang terkontaminasi bakteri.

 Agar tidak mengkonsumsi telur yang terkontaminasi bakteri salmonela maka jangan memakan telur yang setengah matang. Karena bakteri salmonela bisa mati dalam proses pemasakan. Suhu pemanasan yang disarankan adaha minimal 71 derajat celcius

Pilihlah telur yang kulitnya bersih, mulus dan tidak retak serta berwarna cerah. Ini menandakan telur masih baru dan bagus.

Untuk menguji apakah telur masih segar, caranya adalah dengan menguncang telur, karena telur yang tidak mengeluarkan suara menandakan telur itu belum rusak.

Memasukkan telur kedalam air juga bisa membantu untuk mengetahui kualitas telur. Telur yang masih baik akan tenggelam kedalam air.

Sebelum memasukkan telur didalam kulkas sebaiknya cuci dengan air hangat dan sabun cair. Air panas akan membuat cairan didalam telur mengembang sehingga air cucian dan kotoran tidak masuk kedalam telur melalui pori-pori telur.

Ketika menaruh telur didalam kuklas, simpanlah pada rak telur dengan posisi yang besar berada dibawah agar kuning telur tetap berada ditengah.

Hindarkan telur dari bahan makanan yang berbau tajam seperti jengkol, tempoyak durian dan lain-lain. Karena kulit telur yang berpori-pori bisa tempat terserapnya bau.